Pada hari Minggu, tanggal 19 Juni 2022 pada hari raya Tubuh
dan Darah Kristus, 107 anak menerima komuni pertama bersama RP. Lasber Sinaga
CICM dan RP. Cosmas Mallisa CICM, pastor paroki Slipi.
Ke-107 anak berasal dari berbagai latar belakang. Ada yang
memang tinggal di wilayah paroki Slipi, adapula yang difasilitasi oleh Sekolah Binus
dan Sekolah Regina Pacis.
Panitia pada tahun ini adalah dari wilayah Matius, dibantu
oleh wilayah Thomas. Bersama dengan seksi Katekese, seksi Liturgi, seksi
Komsos, keamanan, dan banyak lagi, penyelenggaraan komuni pertama tahun ini
berjalan dengan baik dan lancar serta menyenangkan.
Komuni Pertama ini adalah yang pertama dilaksanakan dengan
cara yang sama seperti sebelum pandemi. Kedua orang tua dan keluarga penerima
bisa ikut merayakannya bersama-sama. Sebelumnya, pada saat pandemi, hanya ada 1
orangtua yang boleh menemani anaknya menerima komuni pertama. Walaupun
demikian, protokol kesehatan yang ketat masih dijalankan, yaitu dengan
penggunaan masker setiap saat dan hand sanitizer sebelum mengambil komuni.
Persiapan komuni pertama, yaitu pengajaran selama 16 kali,
masih dilaksanakan secara online bagi sebagian besar penerima, kecuali yang
belajar di sekolah.
Para pembina masih harus bergelut untuk memberikan persiapan
yang mencukupi tanpa bertatap muka secara langsung. Mereka adalah kak Abbe, kak
Dewi, kak Erna, kak Eni, kak Marcella dan kak Anya yang mengajar anak-anak
paroki. Juga ms. Maria dan ms. Rose dari Sekolah Binus, pak Doddy dan bu Agnes
dari Sekolah Regina Pacis.
Persiapan komuni pertama juga termasuk rekoleksi bagi orang
tua. Di sini ibu Ratna sebagai narasumber bersama keluarganya, mengajak para
orang tua untuk makin aktif berperan di dalam pengembangan iman dan pelayanan
anak-anak di dalam Gereja. Sakramen tobat yang dilaksanakan di tengah hujan
deras dan protokol kesehatan, juga merupakan bagian dari persiapan penerimaan tersebut.
Proficiat bagi 107 anak-anak kita yang telah menerima komuni
pertama. Semoga Tubuh dan Darah Kristus selalu menjadi bekal kehidupan mereka sampai
kehidupan kekal.